Pramugari-pramugari cantik ternyata tidak hanya hadir di pesawat terbang. Kini, di atas kapal feri pun mereka bisa ditemui.
Adalah PT Darma Lautan Utama (DLU), perusahaan yang melayani penyeberangan jalur Ujung (Surabaya) – Kamal (Madura) yang menggagas ide menempatkan pramugari di kapal feri dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan.
Selama bulan puasa, pramugari- pramugari berbusana muslimah itu akan “mengawal” penumpang di setiap perjalanan kapal. “Kami memang sengaja menghadirkan suasana Ramadan bagi penumpang.
Ini disesuaikan dengan event yang tengah berlangsung,” kata Kepala Cabang Ujung Kamal PT DLU, Listiyono. Pada saat penumpang sepi, dua kapal feri milik DLU, yakni KMP Joko Thole dan KMP Wicitra Darma, masing-masing disertai dua pramugari.
Namun, ketika penumpang mulai ramai, misalnya pada 10 hari menjelang lebaran, pramugari yang diterjunkan ke setiap kapal jumlahnya ditambah menjadi tiga orang.
Menurut Listiyono, pramugari- pramugari yang direkrut untuk menyertai perjalanan penumpang selama di kapal feri bukan dilihat dari kecantikan fisik semata, melainkan pula dari sisi pendidikan.
”Kami merekrut tenaga-tenaga yang latar belakang pendidikannya minimal lulusan D3 pariwisata atau perhotelan, bahkan sebagian ada pula yang sarjana.”
Persyaratan yang cukup ketat itu bertujuan untuk menjaga kualitas layanan terhadap para penumpang kapal.
Selain hadirnya para pramugari berkerudung hijau-hijau, suasana Ramadan di kapal feri semakin kental dengan pemutaran lagu-lagu islami.
Selama pelayaran yang memakan waktu tempuh 20 menit dan waktu bongkar muat 40 menit itu, lantunan lagu-lagu religi menemani penumpang mengusir kejenuhan.
Bahkan, tambah Listiyono, ketika memasuki waktu salat, diperdengarkan lantunan ayatayat suci Al Quran, ceramah, dan azan.
Sementara itu, ketika waktu berbuka puasa, para pramugari akan memberikan takjil gratis berupa kurma dan air mineral kepada para penumpang.
”Meski menu yang kami berikan cukup sederhana, hal itu tentunya bisa memberikan sesuatu yang berbeda bagi para penumpang,” ujar Listiyono.
Meski ada penambahan layanan, tarif penyeberangan yang harus dibayar penumpang tidak berubah. Untuk dewasa 3.700 rupiah per orang dan anak-anak 2.700 rupiah per orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar