Dharma Lautan rambah bisnis hotel di Lombok
Oleh: Yuristiarso Hidayat
SURABAYA (bisnis.com): PT Dharma Lautan Utama (DLU) mulai mengembangkan bisnis usaha ke sektor perhotelan dengan mengakusisi sebuah hotel bintang tiga di Pulau Lombok, Graha Beach Senggigi menyusul kesuksesan pengelolaan sedikitnya 31 unit kapal penyeberangan untuk sejumlah lintasan selama 34 tahun.
Direktur Utama PT DLU Bambang Harjo S. mengatakan manajemennya memang berupaya terus memperluas jaringan usaha, yang tentunya masih terkait dengan bisnis jasa layanan.
“Core business PT DLU memang jasa penyeberangan antarpulau, namun manajemen kini tidak terpaku hanya menggeluti sektor itu,” ungkap Bambang.
Bisnis lainnya juga telah dirambah seperti usaha galangan kapal melalui PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia di Socah, Bangkalan. Kini juga merambah bisnis perhotelan
Bisnis perhotelan itu, kata Bambang, memang baru ditekuni awal tahun ini dengan mengakuisisi Hotel Graha Beach Senggigi di Mataran, Nusa Tengara Barat.
Hotel yang diambilalih itu berbintang tiga di kawasan wisata terkenal pulau Lombok yaitu pantai Senggigi. Hotel itu memiliki sedikitnya 42 unit kamar. “Rencananya pengelolaan hotel itu sebagai bagian untuk kenyamanan layanan bagi para costumer penyeberangan, karena DLU juga punya rute Padangbai (Bali)-Lembar (Lombok),” ujar Bambang tanpa menyebutkan nilai investasinya secara rinci.
Ekspansi usaha di jasa perhotelan itu, kata Bambang, khususnya di wilayah NTB masih menjanjikan karena provinsi itu kini sektor pariwisatanya berkembang pesat seiring perkembangan wisata Bali.
Bambang menegaskan pihaknya dalam jangka pendek akan segera melakukan sejumlah pembenahan termasuk rencana penambahan kamar. Jumlah kamar akan ditambah dari 42 unit menjadi 72 unit sehingga daya tampungnya akan semakin besar. “Nilai investasinya masih dihitung, sejak Januari 2010 hotel itu telah jadi anak perusahaan DLU,” ungkapnya.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, PT DLU sebelumnya telah mengakuisisi PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia yang bergerak diusaha pembuatan kapal dan perawatan kapal, anak perusahaan DLU itu juga telah mampu memenuhi kapal pesanan Kementrian Perhubungan. Jumlah kapal feri yang dimiliki berjumlah 31 unit yang beroperasi di sejumlah lintas penyeberangan pendek dan panjang seperti Ujung-Kamal, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Merak-Bakuheni, Kalianget-Jangkar-Sapudi-Kangean. (k21)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar